Sabtu, 12 Januari 2013

DPRD: Dibanding Kota Lain, MRT Jakarta Lebih Canggih KOMPAS/LASTI KURNIA Maket MRT (mass rapid transportation) yang rencananya akan dibangun di Jakarta dipamerkan di pameran sosialisasi MRT di Pusat Perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (27/9/2012). Sosialisai proyek MRT dilakukan di tujuh pusat perbelanjaan di Jakarta hingga akhir bulan ini.

JAKARTA, KOMPAS.com - Transportasi Massal berbasis rel atau Mass rapid Transit (MRT) Jakarta memang belum berwujud. Namun Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin mengatakan MRT Jakarta lebih canggih dibandingkan moda transportasi serupa di negara lain.

"Kajian studi kelayakan MRT ini dilakukan secara matang dengan melibatkan pakar dari Jepang. Pastikan mahal atau tidaknya MRT Jakarta dibanding kota lain. Yang jelas MRT Jakarta ini lebih canggih," kata Selamat Nurdin di DPRD DKI, Jakarta, Selasa (2/10/2012). 

Nilai proyek MRT Jakarta, dikatakan olehnya, tidak mungkin disamakan dengan negara lain yang terlebih dahulu sudah memulai seperti di Bangkok, Hongkong, dan Singapura. Dana pembangunan ketika itu dipengaruhi tingkat inflasi dan nilai satuan spesifikasi angkutannya.

"Singapura memulai pada tahun 2002. Tentu nilainya lebih murah dari saat ini," kata Selamat.

Nilai proyek proyek MRT Jakarta sebesar Rp 15 triliun atau sekitar 120 milyar Yen dan berasal dari pinjaman Japan International Coorporation Agency (JICA). 

Dikatakan Selamat, peninjauan ulang tidak mungkin dilakukan, apalagi dihentikan. Pembangunan MRT harus dilanjutkan untuk memenuhi fasilitas publik. Apalagi mobilitas masyarakat kota di massa mendatang akan banyak berada di bawah tanah. Apabila tidak mau tertinggal dengan negara lain, Jakarta harus mengikuti pola ini.

"Kalau dibiarkan, masyarakat tidak dapat lagi bergerak. Hal itu harus dihindari dengan upaya pemerintah memberikan layanan transportasi," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan melakukan pengkajian ulang proyek MRT karena besarnya nilai proyek dibandingkan dengan negara lain.

"MRT akan kami teruskan. Kami akan kaji ulang karena hasil kajian dari masyarakat transportasi Indonesia, MRT Indonesia paling mahal se-Amerika Latin dan Asia. Hampir mendekati MRT di Amerika. Tentunya, semua itu butuh trasparansi. Apakah teknologinya seperti itu atau tidak. Hal itu yang akan kita lakukan," kata pria yang akrab disapa Ahok pada Sabtu (22/9/2012) lalu.

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2012/10/02/19375621/DPRD.Dibanding.Kota.Lain.MRT.Jakarta.Lebih.Canggih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar